Selasa, 02 April 2013

Tips menggunakan indikator perkembangan anak

Untuk membantu orangtua memantau perkembangan anak, orangtua bisa menggunakan checklist dan indikator perkembangan anak. Banyak versi tentang checklist dan perkembangan anak yang bisa digunakan orangtua.
Bagaimana cara menggunakan indikator perkembangan anak ini?

a. Indikator bukan harga mati
Indikator perkembangan anak adalah sebuah petunjuk dan alat bantu. Dia bukan harga mati yang berlaku universal untuk seluruh anak dan menjadi alat ukur yang kaku untuk menilai perkembangan anak.
b. Perkembangan anak berbeda-beda
Perkembangan setiap anak berbeda-beda, tidak bisa disamakan. Ada anak yang lebih cepat perkembangan bicara, ada anak yang lebih cepat perkembangan fisiknya, dan lain-lain. Oleh karena itu, jangan memaksakan anak-anak kita untuk memenuhi standar indikator-indikator itu.
c. Jangan melabeli anak
Jangan memberikan sebutan-sebutan kepada anak yang menghambat perkembangan psikologis anak, misalnya “pemalas”, “pemarah”, “egois”, dan sebagainya; yang disebutkan secara berulang-ulang kepada anak karena anak tak sesuai dengan standar dan ekspektasi orangtua. Gunakan bahasa yang positif, misalnya: masih sering lupa, belum bisa mengontrol diri, sedang belajar berbagi, dan sebagainya.
d. Stimulasi anak
Sebagai alat bantu, fungsinya adalah membantu orangtua untuk mengetahui perkembangan anak secara umum. Yang terpenting adalah menjadi indikator itu sebagai alat untuk membantu orangtua merancang stimulasi-stimulasi yang sesuai untuk perkembangan anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar